Minggu, 05 April 2015

Wanita dalam Pandangan Islam

Wanita adalah sosok yang kerap kali menjadi perbincangan yang tiada habisnya, ada yang mengaggung-agungkan wanita dan ada juga orang yang menganggap wanita adalah sumber dari segala kesalahan, sumber dari segala kriminalitas dan sumber dari segala bentuk bencana. Bahkan tak banyak orang yang menilai bahwa wanita merupakan masyarakat kelas 2. Wanita tidak berhak berpendapat bahkan mengurus dirinya sendiri. Semua harus diatur oleh laki laki
Pada umumnya, ada 2 kelompok manusia dalam memandang wanita, yaitu:
a.       Kelompok yang berbaik sangka terhadap wanita
b.      Kelompok yang menjadi musuh wanita
Satu hal yang perlu kita renungi adalah baik kelompok yang memuja  atau menjadi musuh wanita terkadang melakukan eksploitasi terhadap keberadaan wanita. Seringkali wanita tidak menyadarari apakah dia dimanfaatkan atau dimuliakan. Oleh karena itu, setiap muslim harus tahu dan mengerti bagaimana cara memperlakukan wanita dalam ajaran Islam.
Islam merupakan agama yang menyebarkan kasih sayang dan rahmat untuk semesta alam. Islam yang kehadirannya ditengah masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam dengan ajaran dan tuntunan hidup-Nya.
Untuk dapat menjalankan sebuah kehidupan dengan benar dalam kehidupan, Islam memberikan aturan-aturan yang jelas dan sesuai dengan bobotnya masing-masing. Keseimbangan proporsi amanah yang diberikan Allah terhadap manusia tersebut menunjukan wujud perhatian Islam dalam menjaga keselarasan dan kebahagiaan hidup manusia.
Islam merupakan agama yang mampu membebaskan wanita dari anggapan buruk terhina memiliki anak perempuan. Kisah Umar bin Khattab menjelaskan bagaimana  budaya Arab jahiliyah terhadap wanita, sehingga ia rela menguburkan anak perempuannya agar tidak mendapat malu. Pada saat itu wanita menjadi harta warisan bila ayahnya wafat. Islam pulalah yang mengajarkan kedua orang tua  untuk dapat merawat dan mendidik anak perempuannya bila keduanya ingin masuk surga.
“Dalam Islam, wanita bukanlah musuh atau kawan lelaki. Sebaliknya, wanita adalah bagian dari laki-laki demikian pula laki-laki adalah bagian dari wanita, Keduanya bersifat saling melengkapi.” (QS.Ali Imran (3):195)
Dari ayat diatas tergambar jelas bahwa Islam memandang laki-laki dan wanita sama dalam penciptaannya dan kemuliannya. Namun berbeda dalam hal fungsi dan penempatannya. Islam memberikan porsi khusus yang tidak diberikan kepada laki-laki, begitu juga sebaliknya. Ironisnya, pada zaman sekarang justru porsi dan perhatian khusus yang diberikan oleh Allah SWT kepada wanita sering disalahtafsirkan sebagai bentuk larangan atau kekangan.
Dalam Islam tidak pernah dibayangkan adanya pengurangan hak wanita demi kepentingan laki-laki karena Islam adalah syariat yang diturunkan untuk laki-laki dan perempuan. Akan tetapi ada beberapa pemikiran keliru tentang wanita yang menyelusup kedalam benak sekelompok umat Islam sehinngga mereka senantiasa memiliki persepsi negative terhadap peran dan watak wanita.
Islam begitu memanjakan wanita, bahkan sampai tidak ada kewajiban  bagi wanita untuk bekerja mencari uang karena sudah tugas kaum laki-laki untuk memberi nafkah dan menjaga serta melindungi kaum wanita.
“Laki-laki adalah pemimpin wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian harta mereka. Oleh karena itu, wanita yang sholihah adalah wanita yang menaati Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara mereka.” (QS; An-Nisa (4):3)
Bukti lain mengenai kemuliaan wanita di mata Islam adalah mengenai aturan untuk berhijab dan larangan berpacaran dalam Islam. Kedua hal ini merupakan kontradiksi yang bagi beberapa wanita mungkin justru menjadi kekangan dan larangan untuk bisa menikmati hidup. Namun pahamilah, hal ini merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap kaum wanita.
Dengan berhijab secara sempurna, aurat wanita akan tertutup yang akan mencegah timbulnya kriminalitas karena aurat yang diumbar akan mengundang nafsu syahwat. Allah memerintahkan kaum wanita untuk menutup aurat dikarenakan nilai wanita itu sendiri yang begitu istimewa dimata Islam.

Jadi, kesimpulannya adalah pada dasarnya Islam sangat menghormati wanita sebagai makhluk yang lemah lembut. Karena fitrahnya itulah yang membuat Islam sangat melindungi dan memuliakan wanita. Berbagai anjuran dan larangan sudah dibuat langsung oleh Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan kaum wanita. Pilihan tinggala ada ditangan wanita itu sendiri, apakah ingin menjaga kemuliaan dirinya atau menganggap semua ini tidak penting. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar